Yang harus pianist pahami tentang tubuhnya

Tubuh manusia memerlukan latihan untuk bisa melakukan sebuah kegiatan, pengulangangan membuat tubuh kita paham bagaimana seharusnya bergerak. Nah semua itu membutuhkan pembiasaan dan pembiasaan dimulai dengan pemahamanan. So, yang perlu kalian pahami terlebih dulu adalah memahami tentang pemetaan tubuh, pemetaan ini adalah proses ketikan bagian-bagian tubuh kita bergerak dengan kesadaran sensorik atau bisa dibilang tanpa diperitah oleh otak terlebih dulu.

100 tahun yang lalu Jerman, Prancis, Rusia dan Inggris masing-masing memiliki versi mereka sendiri mengenaik pementaan tubuh ini. Namun semua musisi setuju dengan satu hal bahwa penjarian adalah kunci dari pemetaan tubuh bagi para pianist. Tapi seiring berjalannya waku para musisi masa kini kurang setuju bahwa pemetaan hanya tentang penjarian karena seluruh tubuh juga terlibat ketika kita bermain piano.

Nah untuk bisa mendorong seluruh tubuh terlibat maka kita harus mengembangkan rasa kinestetik. Melatih setiap anggota tubuh untuk merespon setiap gerakan ketika kita bermain. Banyak pianis tidak menyadari tubuh mereka dan bermain tanpa sentuhan. Untuk memperbaiki situasi ini mulailah memperhatikan sensasi yang keluar dari seluruh tubuh ketika jari berada di tuts piano.

Latihan seperti ini akan mengajarkan kalian tentang “Kinestetik & Imajinasi Musical. Bagaimana memahami cara kita bergerak dan hubungannya dengan konsepsi musik. Lebih lanjut konsepsi musik akan membantumu mengembangkan rasa proprioseptif. So tunggu apalagi beli piano dan cobalah rasakan bagaimana tubuh dan jari meliuk untuk menghasilkan suara, pahami bagaimana kelima jari kalian saling berpindah nuts hingga menghasilkan nada-nada indah. Sandingkan dengan imajinasi liar tentang suara yang ingin dihasilkan. Dengan latihan seperti ini kalian juga bisa menjadi pianist-pianist ternama seperti halnya Beethoven.